Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR)
mencatat jumlah kunjungan wisatawan ke kawasan Gunung Rinjani, di
Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada 2009 mencapai
12.756 orang. Jumlah ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya
sebanyak 11.391 orang.
Jumlah
wisatawan yang melakukan wisata alam dan pendakian di kawasan Taman
Nasional Gunung Rinjani pada 2009 meningkat cukup signifikan dari tahun
sebelumnya, meskipun kawasan tersebut dalam status waspada.
Gunung
Rinjani (3.726 di atas permukaan laut/mdpl) saat ini masih berstatus
waspada tingkat II karena Gunung Barujari (2.376 mdpl) yang merupakan
anak Gunung Rinjani meletus pada 2 Mei 2009.
Akibat adanya
letusan anak Gunung Rinjani tersebut, seluruh jalur pendakian ditutup
sementara dan dibuka kembali setelah adanya rekomendasi dari Pusat
Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung.
Namun pihak
TNGR mengimbau kepada para pengunjung yang melakukan pendakian untuk
tidak memasuki kawasan Danau Segara Anak yang berada pada ketinggian
sekitar 2.010 mdpl sebelum mencapai puncak Gunung Rinjani, karena dekat
denagn lokasi letusan Gunung Baru Jari.
sebanyak 12.756 orang
wisatawan yang terdiri dari wisatawan mancanegara sebanyak 9.172 orang
dan wisatawan Nusantara sebanyak 3.584 orang. Para pengunjung tersebut
melakukan pendakian ke Gunung Rinjani melalui empat jalur pendakian
resmi yang telah ditentukan pemerintah.
Empat jalur pendakian
resmi tersebut yakni jalur pendakian Torean di Kecamatan Bayan,
Kabupaten Lombok Utara, jalur Senaru di Kecamatan Kayangan Lombok
Utara, jalur pendakian Timbanuh di Kecamatan Pringgasela, Kabupaten
Lombok Timur dan jalur pendakian Sembalun di Kecamatan Sembalun Lombok
Timur.
Khusus untuk para wisatawan mancanagera yang melakukan
pendakian umumnya diajak oleh pengusaha yang bergerak di bidang jasa
pendakian atau tracking organizer (TO) yang ada di wilayah Kecamatan
Sembalun dan Senggigi, Lombok Barat, NTB.
TNGR merupakan kawasan
wisata andalan NTB yang telah dikenal dunia internasional karena pada
tahun 2004 menerima penghargaan dunia yakni "World Legacy Award" dari
National Geographic sebagai daerah wisata yang berhasil mengembangkan
pariwisata berbasis ekowisata.
Tahun 2008 pun TNGR termasuk tiga
finalis "Tourist for Tourism Award" untuk kategori "Destination Award"
yang diselenggarakan oleh World Tourist and Tourism Council (WTC) yang
bermarkas di London, Inggris.
Selain itu, TNGR pun telah
diusulkan untuk ditetapkan sebagai geopark (taman bumi) yang akan
menambah jumlah geopark dunia yang saat ini terhitung 53 buah. Geopark
tersebut tersebar di 17 negara di bawah jaringan Unesco
Tidak ada komentar:
Posting Komentar